BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 13 Juni 2010

Tanda-tanda PC Terkena Spyware

Tanda yang paling jelas dari sistem yang terinfeksi cenderung visual. Di antaranya, mungkin tidak ada yang lebih umum dibanding tanda spyware utama: jendela pop-up. Ini biasanya jendela browser dengan style Internet Explorer yang berisi iklan atau pesan peringatan. Ini biasanya muncul pada waktu pertama logon ke komputer atau pada waktu menjalankan web browser.

Perubahan terhadap setting browser tanda yang harus diperhatikan dalam mencari spyware. Sebagai contoh, jika mengeset home page ke WeBBirU (http://www.webbiru.com/), tetapi yang ditampilkan adalah halaman yang berbeda setiap kali menjalankan browser, anggap saja sistem anda terinfeksi. Ini terbukti benar terutama pada Internet Explorer, karena ActiveX control yang di-download dari web page yang mencurigakan bisa melakukan perubahan tanpa sepengetahuan kita.

Satu lagi tanda yang umum dari spyware adalah adanya toolbar pihak ketiga yang tidak dikenal pada browser
Internet Explorer. Pada situasi lain, toolbar diinstalasi dan di-load tetapi dicampur dekat toolbar built-in, supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Untuk melihat apakah ada toolbar ekstra yang dimasukkan ke sistem, buka browser Internet Explorer dan lihat View, Toolbars. Semua selain Standard Buttons, Address Bar, dan Link merupakan toolbar pihak ketiga, dan bisa saja itu adalah spyware.

Satu visual terakhir yang perlu diwaspadai adalah icon desktop yang tidak dikenal atau tidak familiar. Sebagai contoh, misalnya shortcut ke situs porno, casino internet, atau program yang tidak familiar.

Seiring dengan waktu, setiap komputer akan mengalami kelambatan dan error. Meskipun kedua petunjuk ini sering kali hanya indikasi perlunya melakukan maintenance (menghapus) program yang tidak diperlukan, membatasi mana yang dijalankan secara otomatis, dan melakukan maintenance seperti defragmentasi (mereka sering kali menunjukkan adanya spyware).

Sebagai contoh, anda mungkin merasakan penurunan respon sistem keseluruhan secara dramatis, yang bisa saja akibat dari program spyware yang memakan memory pada waktu dijalankan secara background. Atau, mungkin anda merasakan meningkatnya jumlah pesan error yang diterima. Pada kedua kasus tersebut, spyware bisa disalahkan, paling tidak pada tingkat tertentu. Ini benar terutama jika anda tidak mempunyai kebiasaan sering melakukan install software baru. Jadi, jika jauh lebih lambat dari biasanya (atau sesuatunya tidak bekerja seperti biasa), kini saatnya melakukan scan spyware pada komputer anda untuk mengembalikan sesuatunya ke normal.

Petunjuk visual dan kinerja relatif lebih mudah ditemukan, tetapi yang lain butuh sedikit usaha. Salah satu contoh adalah daftar situs yang di-bookmark pada browser. Meskipun anda sudah tidak lama menggunakannya, luangkan waktu untuk membuka browser tersebut dan melihat isi menu Favorites. Jika sistem anda terinfeksi oleh spyware, anda akan menemukan banyak link ke situs mencurigakan, mulai dari pornografi, judi, dan cara cepat untuk kaya.

Minggu, 06 Juni 2010

Virus, Worm and Trojan

Virus, worm dan Trojan Horses semuanya adalah program yang dapat merusak komputer Anda, tapi ada perbedaan dari ketiganya, dan pengetahuan tentang perbedaan ini dapat membantu Anda dalam melindungi komputer Anda.

**Virus**
Virus komputer mengirim dirinya ke dalam sebuah program atau file supaya dapat menyebar dari satu komputer ke komputer lain, dan meninggalkan infeksi. Hampir sama dengan virus manusia, virus komputer dapat mengganggu atau merusak hardware, software atau file. Hampir semua virus adalah dalam bentuk “executable file”, artinya virus mungkin ada di komputer Anda tapi ia tidak bisa menginfeksi komputer jika Anda tidak menjalankan atau membuka program tersebut. Penting untuk diketahui bahwa virus tidak dapat menyebar tanpa campur tangan manusia, (seperti menjalankan program yang terinfeksi). Manusialah yang menyebar virus komputer, kebanyakan secara tidak sadar, dengan cara sharing file yang terinfeksi atau mengirim attachment virus via email.

**Worm**
Worm sedikit mirip dengan virus. Worm menyebar dari komputer satu ke komputer lain, tapi tidak seperti virus, ia mempunyai kemampuan untuk menyebar tanpa campur tangan manusia. Worm menggunakan fasilitas yang sudah ada di komputer, yang memungkinkan menyebar tanpa terdeteksi. Bahaya paling besar dari worm adalah kemampuannya untuk mereplikasi dirinya sendiri di sistem Anda, jadi komputer Anda tidak hanya menyebarkan sebuah worm, tapi ratusan bahkan ribuan replika worm tersebut, dan menyebabkan gangguan jaringan komputer. Contohnya, worm akan mereplikasi dirinya ke semua orang yang ada di daftar email address. Kebanyakan worm menyebabkan penuhnya memori komputer, dan menyebabkan Web server, network server dan personal komputer berhenti merespon.

**Trojan Horse**
Nama Trojan Horse diambil dari mitos Kuda Troya yang legendaris. Orang yang dikirimi Trojan biasanya terkecoh, karena Trojan biasanya tampil sebagai software yang berguna tapi ia akan merusak sistem jika Anda menginstallnya di komputer Anda. Begitu Trojan aktif di komputer Anda, dampaknya sangat beragam. Beberapa Trojan dibuat hanya untuk mengganggu saja daripada merusak (seperti mengubah desktop, mengganti icon yang konyol), atau mereka juga bisa menyebabkan kerusakan serius dengan cara menghapus file dan seluruh informasi di sistem Anda. Trojan juga terkenal dengan kemampuannya menciptakan backdoor di komputer Anda sehingga user yang tidak diinginkan dapat masuk ke dalam sistem. Tidak seperti virus dan worm, Trojan tidak dapat menginfeksi file lain dan juga tidak dapat mereplikasi dirinya.

**Blended Threat**
Dari ketiga jenis di atas, ada juga yang dinamakan Blended Threat. Blended Threat adalah perusakan campuran dengan kemampuan kombinasi antara Virus, Worm, Trojan Horse dan Malicious Code sekaligus dalam satu program. Blended Threat menggunakan server dan kelemahan Internet untuk menyebarkan serangan secara otomatis dan masif. Kombinasi dari tehnik ini menyebabkan Blended Threat menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan kerusakan secara luas. Ciri dari Blended Threat adalah : merusak, menggunakan kombinasi tehnik, dan menyerang target yang beragam.

Blended Threats adalah ancaman paling buruk bagi dunia keamanan komputer dibanding dengan virus, worm, dan Trojan Horse, terlebih lagi Blended Threats tidak memerlukan intervensi manusia dalam menyebar dan merusak.

**Menangani Virus, Worm dan Trojan Horses**

Langkah pertama untuk melindungi komputer Anda adalah pastikan Anda menggunakan Sistem Operasi (OS) yang up-to-date. Terutama jika Anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Kedua, Anda harus memiliki sofware antivirus yang diinstall di sistem Anda dan pastikan terus diupdate. Ketiga, gunakan firewall untuk membatasi akses ke komputer Anda. Firewall bisa berupa sofware atau hardware. Hardware firewall adalah cara terbaik untuk membatasi akses dari jaringan luar, tapi, ketika harus berhadapan dengan virus, worm, dan trojan, hardware firewall tidak begitu efektif, dan lebih efektif sofware firewall.

Penting untuk diketahui bahwa firewall tidak sertamerta mencegah virus komputer. Dia hanya menambah keamanan extra pada komputer Anda jika dikombinasi dengan patch dan software antivirus.

Jumat, 04 Juni 2010

Kejahatan Via Internet

Indonesia bukan hanya terkenal sebagai negara terkorup di dunia, melainkan juga negara dengan carder tertinggi di muka bumi, setelah Ukrania. Carder adalah penjahat di internet, yang membeli barang di toko maya (online shoping) dengan memakai kartu kredit milik orang lain.

Meski pengguna internet Indonesia masih sedikit dibanding negara Asia Tenggara lainnya, apalagi dibanding Asia atau negara-negara maju, nama warga Indonesia di internet sudah ngetop dan tercemar! Indonesia masuk blacklist di sejumlah online shoping ternama, khususnya di amazon.com dan ebay.com Kartu kredit asal Indonesia diawasi bahkan diblokir.

Sesungguhnya, sebagai media komunikasi yang baru, internet memberikan sejuta manfaat dan kemudahan kepada pemakainya. Namun internet juga mengundang ekses negatif, dalam berbagai tindak kejahatan yang menggloblal. Misalnya, tindak penyebaran produk pornorgrafi, pedofilia, perjudian, sampah (spam), bermacam virus, sabotase, dan aneka penipuan, seperti carding, phising, spamming, dll. Yang gawat, nama negara terseret karenanya.



Berikut sejumlah jenis kejahatan via internet

CARDING
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.

Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas AS , Indonesia
memiliki carder terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania.

Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding.

Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu.

Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.


HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang pencoleng.

Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa bocor, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.


CRACKING
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.

Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.

Pekan lalu, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu komputer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, cracker bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8 triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki sejak 2006.


DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.


PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.


SPAMMING
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias sampah. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.

Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rektor universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.


MALWARE
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware .

Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.